Tolak Ferdy Sambo, Hotman Paris Pilih Bela Irjen Teddy Minahasa yang Tersandung Kasus Narkoba

Kembali nama pengacara kondang Hotman Paris ada di pusaran kasus yang menyeret para jenderal polisi. Sempat heboh Hotman Paris mengaku diminta jadi kuasa hukum Ferdy Sambo, namun permintaan itu ditolak. Kini Hotman Paris menjadi kuasa hukum dari Irjen Teddy Minahasa, yang tersangkut kasus dugaan peredaran narkoba.

Hotman Paris pun bersuara mengapa kini mau membela Irjen Teddy Minahasa. Pengacara terkenal Hotman Paris Hutapea menjelaskan alasan Irjen Teddy Minahasa menunjuk dirinya sebagai kuasa hukum menggantikan Henry Yosodiningrat per Senin (24/10/2022) besok. Hotman Paris menyebut Teddy Minahasa menunjuk dirinya lantaran ia dianggap sosok yang bisa dipercaya dan memiliki pengaruh yang besar di publik.

Hotman menjelaskan, mulai Senin (24/10) besok ia sudah resmi bertugas sebagai kuasa hukum dari Teddy Minahasa menggantikan kuasa hukum sebelumnya, Henry Yosodiningrat. Terkait tugas pertamanya besok, Hotman mengaku belum bisa menjelaskannya secara detail karena sampai saat ini ia belum mendapatkan informasi lebih lanjut dari kliennya itu. "Belum ada karena saya belum ketemu dengan beliau (Teddy Minahasa) sejak kasus itu," kata Hotman.

Pengacara kondang Hotman Paris membenarkan dirinya kini resmi menjadi kuasa hukum baru bagi tersangka dugaan peredaran narkotika Irjen Pol Teddy Minahasa. Kata Hotman Paris, sejatinya penunjukan dirinya untuk menjadi kuasa hukum Irjen Pol Teddy Minahasa sudah diminta sejak awal kasus mencuat. Hanya saja, saat itu Hotman Paris masih melangsungkan acara di Bali sehingga belum dapat menjawab apa yang menjadi permintaan kliennya itu.

"Benar. Sebenarnya dari awal kasus sudah diminta, cuma saya lagi sibuk di Bali merayakan ulang tahun saya jadi saya belum bisa jawab," kata Hotman Paris saat dikonfirmasi, Minggu (23/10/2022). Hotman Paris menyebut, persetujuan dirinya menjadi kuasa hukum Teddy Minahasa baru dijawabnya pada Sabtu kemarin. Bahkan kabarnya, saat ini surat kuasa dari Teddy Minahasa sudah ditandatangani dan akan diserahkan dalam waktu dekat.

"Baru saya bisa jawabnya kemarin, jadi surat kuasa dikasih tanggal per hari senin dan udah ditandatangani. Benar sudah resmi," ucap Hotman Paris. Kendati begitu, Hotman belum bisa menjabarkan lebih detail soal penanganan kasus yang menjerat Irjen Teddy Minahasa. Sebab, sejauh ini pengacara kondang itu mengaku belum dapat bertemu dengan kliennya karena masih dalam perjalanan menuju Jakarta.

"Selama ini asisten saya yang temui dia. Tapi yang jelas aku kenal TM jauh sebelum corona, waktu dia masih Karopaminal Propam Polri," kata Hotman Paris. Penunjukan Hotman Paris sebagai kuasa hukum Teddy Minahasa disebut sekaligus menggantikan posisi kuasa hukum sebelumnya yakni Henry Yosodiningrat. Akan tetapi, Hotman Paris menyatakan, dirinya akan menggantikan Henry Yosodiningrat sebagai kuasa hukum Teddy Minahasa.

"Sepertinya menggantikan, iya sepertinya menggantikan (Henry Yosodiningrat, red)," tukas dia. Pengacara kondang Hotman Paris ungkap alasan menolak penawaran pihak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sebagai penasehat hukum kasus pembunuhan Brigadir J. Sebelumnya, Hotman Paris mengaku tidak bisa tidur selama tiga hari setelah mendapat tawaran dari pihak Ferdy Sambo.

"Sekarang saya ngaku apa adanya, memang benar Hotman Paris diminta Pak Sambo untuk jadi pengacaranya, juga diminta (jadi) pengacara Ibu PC. Saya tiga hari gak bisa tidur untuk mengatakan yes or no," ujar Hotman Paris yang dikutip dari kanal YouTube TRANS TV Official, Rabu (7/9/2022). Hotman Paris mengaku bimbang, lantaran tawaran yang diberikan adalah sebuah impian para pengacara. "Dari segi kasus, its dream cases bagi lawyer. Ini kasus yang membuat pengacara dimanapun jadi populer," jelas Hotman Paris.

Setelah tiga hari tak bisa tidur, Hotman Paris memilih menolak tawaran dari pihak Ferdy Sambo. Hal tersebut diambil lantaran Hotman Paris harus bersikap netral, sesuai dengan program acara yang saat ini dia jalani. "Dengan berat hati saya menolak. Ada beberapa alasan, mencegah konflik kepentingan, karena saya juga sebagai host di acara televisi yang akan membahas kasus tersebut jadi harus netral, bahkan sampai nanti di persidangan."

"Yang kedua adalah, sejak kasus itu ada jutaan orang yang meminta saya untuk menjadi pengacara keluarga Brigadir J lah, pengacara Bharada E lah. Kebetulan saya juga lagi sibuk dengan program Hotman 911," jelas Hotman Paris. Selain mengungkapkan alasan menolak tawaran, Hotman Paris ternyata memiliki satu celah untuk bisa meringankan hukuman Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Hal inilah yang mungkin membuat pihak Ferdy Sambo menginginkan Hotman Paris menjadi penasihat hukum mereka.

Menurut Hotman Paris, ada celah di mana kasus Ferdy Sambo bisa ringan menjadi kasus pembunuhan spontan bukan pembunuhan berencana. "Kenapa pada saat itu saya tertarik menerima tawaran dari Ferdy Sambo? Ada satu yang saya temukan, bisa profesor doktor hukum ada yang belum tahu ini. Saya melihat jarum di semak semak jerami dengan pengalaman 36 tahun. Ada yang saya dengar dari timnya, saksi kunci memberikan kesaksian katanya, benar atau salah nanti di persidangan ya, bahwa setelah Ibu PC pulang dari Magelang ceritalah ke suaminya di rumah pribadi, at the time seorang jenderal menangis," jelas Hotman Paris. Momen jenderal Ferdy Sambo menangis ini menjadi perhatian Hotman Paris.

Hotman menganalisis jika hal yang membuat Ferdy Sambo menangis bukanlah hal yang biasa. "Orang gak akan peduli soal kalimat menangis itu, bagi seorang Hotman Paris 'hope'. Entah itu kejadian atau tidak, namun saat dia menangis pasti ada sesuatu yang menyentuh terhadap istrinya, tidak lama setelah itu terjadilah penembakan," lanjut Hotman Paris. Menurut Hotman Paris, hal ini bisa jadi celah untuk meringankan hukuman Ferdy Sambo.

Bisa saja, pembunuhan terjadi secara spontan dan bukanlah pembunuhan berencana. "Artinya apa, karena Sambo sudah mengakui dia memerintahkan penembakan, berarti sudah dipastikan pembunuhan biasa pasal 338. Tapi pada saat dia emosi lalu merencanakan pembunuhan, apakah ini pembunuhan berencana? Itu nanti yang akan dipakai oleh tim kuasa hukum bahwa itu adalah pembunuhan spontan," ujar Hotman. Hotman Paris kembali menegaskan jika dirinya tidak membela pihak manapun.

Dia hanya menyoroti BAP yang tertulis dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Sebelumnya, Hotman Paris juga menjelaskan jika pengacara tidak selalu membela klien yang berada di posisi benar. Namun ia berusaha bekerja agar klien bisa dihukum sesuai kesalahannya.

Pengacara ternama, Hotman Paris blak blakan menolak permintaan mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo untuk menjadi pengacaranya. Sebaliknya warganet berharap ia membela keluarga Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J, bukan Ferdy Sambo. Pada sebuah tayangan talk show pagi pagi ambyar di TransTV, Hotman Paris menegaskan bersikap netral dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Usai viral menolak menjadi kuasa hukum Ferdy Sambo, Hotman Paris menjelaskan lebih rinci tawaran Ferdy Sambo kepadanya. Pengacara berdarah batak ini mengungkapkan, saat awal kasus pembunuhan Brigadir J, tim Ferdy Sambo menghubunginya secara langsung namun merasa ketakutan serius. Melalui postingan di Instagram pribadinya, Hotman Paris turut mengungkapkan, di samping itu banyak desakan warganet untuk membantu keluarga Brigadir Yosua Hutabarat.

Hotman Paris menyebut jika ada juga yang menyarankan agar menjadi kuasa hukum tersangka lainnya, yakni Bharada E. Rupanya tawaran itu membuat Hotman Paris galau. "Saya harus pikir pikir terus karena di satu pihak jutaan orang meminta saya agar memberi bantuan hukum pada Brigadir Yoshua, Bharada E dan sebagainya," terang Hotman Paris, Senin (5/9/2022).

Penuturan lengkap Hotman Paris itu diunggah di akun Instagramnya beberapa jam lalu, Senin (5/9/2022). Selama beberapa hari terakhir saya berpikir terus, karena banyak desakan permintaan orang agar saya memberikan bantuan hukum kepada Brigadir J, ada juga yang minta kepada Bharada E dan sebagainya. Setelah berhari hari saya pikir pikir, akhirnya saya putuskan untuk menolak," kata Hotman dalam rekaman video tersebut. Selain itu Hotman Paris juga menegaskan bahwa dirinya menolak untuk menjadi pengacara Ferdy Sambo dan istrinya.

Padahal diakui Hotman Paris, menjadi pengacara salah satu pihak di kasus itu akan membuatnya semakin terkenal namun semua permintaan dan tawaran itu ditolaknya. "Saya juga memutuskan menolak menjadi pengacara Ferdy Sambo. Walaupun itu akan hilang kesempatan (jadi lebih terkenal). Karena itu kasusnya akan panjang, saya akan masuk TV setiap hari, saya akan dikejar wartawan setiap hari. Bahkan tawaran kedua lagi, saya juga diminta untuk menjadi pengacaranya ibu PC (istri Ferdy Sambo), saya juga tolak akhirnya," papar Hotman.

Lantas apa yang menjadi alasan Hotman Paris menolak semua permintaan dan tawaran itu? "Jadi saya tidak mau terlibat dulu dalam pro dan kontra kasus ini. Pertanyaannya kenapa saya tolak? Alasan utama saya karena saya takut atau ingin mencegah terjadinya konflik kepentingan.

Karena saya sebagai bos pembawa acara di stasiun televisi nasional sudah sering membahas kasus ini, dan bahkan terus membahas kasus ini mungkin sampai nanti pengadilan. Maka kalau saya jadi pengacara dari salah satu pihak, akan terjadi konflik kepentingan dengan acara yang saya bawakan. Ini yang menjadi alasan saya menolak jadi pengacara atau memberikan bantuan hukum dalam kasus ini," ungkapnya. Dilansir dari Instagram pribadinya, hotman Paris mengaku kini dalam posisi netral dalam kasus pembunuhan Brigadir Yoshua.

Hotman Paris tidak membela Ferdy Sambo ataupun pihak Brigadir Yoshua. Lantas Hotman Paris menyebut jika ia siap jadi moderator untuk menengahi keduanya. "Saya dalam posisi netral. Tidak mau komentar terhadap subtansi, kalau dua belah pihak ada saya mau ada perdebatan," katanya.

"Saya mengundang kesediaan dari kuasa hukum Brigadir J yakni Kamaruddin Simanjuntak betemu dengan tim kuasa hukum dari Ferdy Sambo untuk berdebat di Kopi Johny dan saya sebagai pembawa acara dan moderator," kata Horman Paris. Kemudian Hotman paris meminta publik untuk mengawal kasus ini hingga ke pengadilan. Hotman juga menuturkan kesaksian beberapa pihak dari Ferdy Sambo.

"Saya hanya mengatakan bahwa dari kesaksian dari saksi saksi kunci menceritakan bahwa Sambo menangis dan tidak lama sesudah Sambo menangis terjadi penembakan," kata Hotman Paris.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *